Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia...Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia...
Perjuangan beliau mencerdaskan kaum perempuan kini telah terwujud. Mayoritas perempuan kini telah berpendidikan bahkan sampai ke tingkat pendidikan tinggi. Sudah cukup banyak profesor perempuan di negeri ini.
Kaum perempuan patut bersyukur atas perjuangan beliau. Cita-cita luhur itu kini telah berbuah manis. Tapi selalu ada dua sisi dalam segala hal. Cukup banyak kaum perempuan yang karena pendidikannya yang tinggi, yang karena karirnya yang cemerlang, yang melupakan kodratnya sebagai pendamping suami dan guru bagi anak-anak mereka.
Banyak perempuan yang meninggalkan urusan rumah tangga pada orang lain demi karir yang mereka lakoni. Urusan karir tak jarang menjadi nomor satu dan keharmonisan keluarga menjadi tersisihkan dari prioritas. Anak-anaknya cuma bisa berkumpul dalam arti yang sebenarnya dengan ibu mereka di akhir minggu. Itu pun kalau tidak diinterupsi oleh segala pekerjaan rumah dari kantor dan acara-acara pribadi sang ibu.
Wahai perempuan...suami dan anakmu merindukan dirimu sebagai pilar kokoh dalam rumah. Kalian menjadi guru dan sumber keteduhan dalam rumah tangga.
No comments:
Post a Comment