Sunday, June 24, 2012

Panggilan Adzan

Denyutmu cepat berlari
Aku pun mengejar hadirmu
Cepat tak tertahankan
Dalam irama yang tak ku mengerti
Ku berlari ke sana ke mari
Ku cari yang ku tak pahami
Suaraku parau terisak
Memohon dengan penuh harap
Kau hadir tapi kau tiada
Kau muncul tapi kau menghilang
Lebih cepat dari panggilan adzan
Lebih cepat dari yang kukira

Bulan Sabit Sya'ban

Bulan sabit muncul di langit
Kulihat engkau tidur meliuk di sana
Hidung mancung dan bibir tipismu
Menghias isi pikirku

Meski kutak sempat dengar tangismu
Biarlah tangisku mewakilimu
Bukan aku tak ikhlas lepaskanmu
Bermainlah di taman surga anakku

Nantikan aku di sana
Suatu saat kita kan bersua
Hanya harum bunga dan do'a
Dari ayahmu tercinta


* Dedicated to my lovely son, Muhammad Firsyan
   Born and died: 24 June 2012